Polisi Luruskan Jakarta – Isu kericuhan di Atrium Senen, Jakarta Pusat, mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial pada Kamis (28/8/2025) malam. Sebuah video berdurasi 25 detik memperlihatkan suasana pengunjung mal yang berlarian sambil teriak-teriak. Narasi yang menyertainya menyebut terjadi bentrokan antara aparat dengan massa. usai demo. Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
Polisi Luruskan Awal Mula Isu Viral
Polisi Luruskan Video pertama kali diunggah oleh akun anonim di platform X (Twitter), lalu dengan cepat menyebar ke TikTok, Instagram, hingga grup WhatsApp. Dalam hitungan jam, rekaman itu telah ditonton puluhan ribu kali dan menuai berbagai spekulasi. Banyak warganet yang menduga kejadian itu terkait dengan aksi demonstrasi di Jakarta beberapa hari sebelumnya.
Namun, ketika diperhatikan lebih detail, rekaman tersebut hanya menampilkan kepanikan pengunjung tanpa ada tanda-tanda aparat kepolisian maupun kericuhan besar. Meski begitu, narasi menyesatkan telanjur membuat publik resah.
Klarifikasi Polisi
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Adi Nugroho, langsung memberikan klarifikasi resmi pada Jumat (29/8/2025). Ia menegaskan bahwa kabar adanya kericuhan di Atrium Senen adalah tidak benar.
“Setelah kami lakukan pengecekan ke lokasi bersama pihak manajemen, tidak ditemukan adanya kerusuhan. Hanya ada cekcok kecil antarindividu yang cepat dilerai oleh petugas keamanan. Tidak ada bentrokan dengan aparat, tidak ada massa demo,” ujarnya.
Adi menambahkan bahwa kondisi pusat perbelanjaan tetap aman dan kegiatan jual beli berjalan normal. “Kami harap masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Situasi di Atrium Senen kondusif,” tegasnya.
Imbauan untuk Masyarakat
Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Menurut Adi, penyebaran video dengan narasi palsu bisa memicu keresahan dan memperkeruh suasana.
“Membagikan kabar hoaks sama saja ikut menyebarkan kepanikan. Kami tidak segan menindak pihak yang dengan sengaja membuat atau menyebarkan berita bohong,” ucapnya.
Pihak manajemen Atrium Senen pun turut buka suara. Mereka membenarkan adanya insiden kecil antara pengunjung, namun memastikan kejadian tersebut telah ditangani dengan baik. “Tidak ada kerusuhan. Situasi mal tetap kondusif dan aktivitas pengunjung normal,” kata perwakilan manajemen.
Reaksi Publik di Medsos
Meski klarifikasi sudah keluar, video tersebut masih ramai diperbincangkan. Banyak netizen yang menyoroti bagaimana informasi palsu bisa dengan cepat menyebar tanpa verifikasi.
“Baru lihat video langsung percaya, padahal gampang banget dipelintir narasinya,” komentar salah satu pengguna Instagram.
“Untung polisi cepat klarifikasi, kalau enggak bisa jadi isu liar yang meresahkan,” tambah warganet lain.
Sejumlah pengamat komunikasi publik juga menilai fenomena ini sebagai cerminan rendahnya literasi digital di masyarakat. Mereka menekankan pentingnya masyarakat untuk memverifikasi informasi melalui sumber resmi sebelum membagikannya.
Polisi Luruskan Penutup
Polisi Luruskan Kejadian ini menjadi pelajaran penting di era banjir informasi. Polisi menegaskan bahwa isu kericuhan di Atrium Senen hanyalah kabar bohong. Warga diimbau untuk tidak panik, tetap tenang, serta selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.
Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan tidak lagi terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan. Atrium Senen dipastikan aman, dan aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa.